Minggu, 08 April 2012

Filosofi Rajawali





Beberapa hari yang lalu saya mengikuti sebuah pelatihan tentang self improvement, dalam pelatihan tersebut ada pembahasan yang cukup menarik tentang pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari makhluk yang ada di sekeliling kita, salah satunya adalah tentang 7 prinsip burung rajawali yang akan diuraikan di bawah ini :
  1. Rajawali terbang bersama kelompoknyaRajawali terbang tinggi dengan rajawali lainnya, bukan dengan burung pipit atau jenis burung kecil yang lain, karena tidak ada jenis burung lain yang bisa terbang lebih tinggi kecuali rajawali.
  2. Rajawali tetap terfokus pada visinya & tidak terpengaruh dengan hambatan.Rajawali mempunyai penglihatan yang tajam. Bisa terfokus pada satu benda dari kejauhan hingga 5 km. Apabila terlihat mangsa di lokasi yang jauh, rajawali terus terfokus dan menuju ke lokasi tersebut sampai menangkap mangsa meskipun ada halangan atau hambatan.
  3. Rajawali tinggalkan misi lama dan mulai misi baru
    Rajawali tidak memakan apa yang telah mati, ia mencari mangsa yang  masih hidup untuk dimakannya. Hanya burung gagak yang makan apa yang mati. Itulah perbedaan gagak & rajawali.
  4. Rajawali menghadapi tantangan untuk mencapai keinginan yang lebih tinggi
    Rajawali suka angin topan. apabila awan bergabung dengan angin topan, rajawali bergairah dan langsung naik ke awan. Terbang melayang mengikuti angin mengistirahatkan sayapnya. Bagaimana dengan burung lain? ternyata hanya menyembunyikan diri di dedaunan pohon untuk berlindung !
  5. Rajawali berjuang menghadapi ujian untuk tetap berkomitmen
    Bagaimana sepasang rajawali bisa kawin?
    Ternyata ada ujian dari rajawali betina untuk si jantan !
    Rajawali betina terbang turun ke bumi dikejar rajawali jantan. Sampai di bumi rajawali betina mencatut rantinh di kukunya lalu terbang ke atas yang akan dikejar rajawali jantan. Sampai di atas, ranting dijatuhkan, rajawali jantan akan mengejar ranting itu dan dikembalikan ke betina. Hal ini dilakukan berkali-kali sampai rajawali betina puas dengan kegigihan si jantan, setelah itu barulah terjadi perkawinan.
  6. Rajawali memprioritaskan pola kehidupan keluarga dengan komitmen & tanggung jawab untuk keluarganya
    Rajawali jantan menyiapkan sarang untuk tempat bertelur bagi rajawali betina.
    Bagaimana induk rajawali mengajari anaknya terbang?
    Rajawali betina akan meletakkan anaknya di pinggir jurang. anak rajawali yang masih takut akan kembali ke sarang, namun rajawali betina akan melemparkan anaknya yang belum bisa terbang ke luar sarang sehingga langsung jatuh. Rajawali jantan akan menangkapnya dan membawa balik ke sarang. Proses ini dilakukan berkali-kali sampai anak rajawali berlatih menggerakkan sayap dan mulai terbang sendiri.
  7. Rajawali harus membuang kebiasaan dan sikap negatif, serta terus membangun karakter
    Pada saat umur rajawali memasuki tahun ke 40, paruhnya semakin bengkok, kuku-kuku kakinya semakin tumpul dan bulu rajawali akan menjadi tebal dan berat, sehingga tidak layak untuk terbang ke tempat jauh. hanya ada 2 pilihan, bertahan dengan keadaan demikian hingga akan mati perlahan atau berbuat sesuatu untuk memperbaiki keadaan. Lantas bagaimana rajawali menyikapinya?
    Ia akan mencari gua di atas bukit, yang pertama dilakukannya adalah mematukkan paruhnya ke batu hingga patah, kemudian menunggu hingga tumbuh paruh yang baru. tidak berhenti sampai disini, setelah paruh barunya tumbuh kemudian ia mulai mencabut kuku-kuku kakinya satu persatu dengan paruh barunya hingga semua kuku terlepas dan menunggu lagi hingga kuku-kukunya tumbuh. tidak berhenti sampai disini, setelah paruh baru dan kuku barunya tumbuh ia mulai mencabuti bulu-bulunya sampai habis, kemudian menunggu lagi sampai tumbuh bulu yang baru. dan akhirnya ia keluar dari gua dan siap untuk kembali terbang tinggi ke langit. Semua proses ini bukan hanya satu atau dua hari, tapi kurang lebihnya memerlukan waktu 150 hari. proses yang begitu lama dan menyakitkan namun ia jalani dengan penuh ketabahan, kesabaran, kegigihan serta keyakinan.

    Itulah gambaran secara singkat tentang burung rajawali. Jika dianalogikan dengan manusia dapat digambarkan sebagai seseorang yang mempunyai karakter yang kuat, loyal, berani menghadapi segala macam ujian bahkan berani menerjang tantangan demi menggapai apa yang diharapkan, berkomitmen tinggi, setia serta bertanggung jawab terhadap apapun, terlebih terhadap keluarganya. dan bahkan seperti tak memandang usia, ia tetap mampu terus membangun karakter dan berkarya hingga tua, hingga malaikat maut menyapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar