Sabtu, 15 September 2012

dear Allah


my dear Allah..
aku tidak meragukan bahwa Kau selalu menyayangiku tanpa mengharapkan apapun dariku, tapi aku meragukan ketulusanku sendiri dalam mengabdi padaMu.
aku tidak meragukan bahwa  apapun yang telah Kau tetapkan adalah yang terbaik untukku, tapi aku meragukan keikhlasanku sendiri dalam menerima semua takdirMu.
aku tidak meragukan bahwa Kau Yang Maha mendengar lagi Maha mengabulkan do'a, tapi aku meragukan kepatasan diriku sendiri untuk dapat didengar olehMu.
aku takut, bahwa ternyata pengabdianku selama ini hanya ingin "memperalat" dan "memanfaatkan"Mu  dalam memenuhi semua keinginanku. karena ternyata, lebih banyak apa yang ku minta dari apa yang dapat ku "beri"kan padaMu.
aku takut, bahwa semua ini malah bukan bentuk pengabdianku padaMu dan hanya sebuah pelarian dari kesedihan semata. karena ternyata, aku lebih banyak mengeluh dan menangis di hadapanMu daripada bersyukur dan bergembira atas segala rahmatMu yang tak terbatas padaku.
aku takut, bahwa cintaku padaMu hanyalah palsu dan semu. karena ternyata, aku lebih banyak bermaksiat daripada berbuat taat kepadaMu.
karenanya yaa Rohman..
sebab tak mungkin bagiku menjadi kekasihMu, maka mohon bimbinglah aku untuk menjadi hambaMu yang sebenar-benarnya hamba.
sebab tak mungkin bagiku melakukan ketaatan dan menjauhi larangan tanpa rahmat dan pertolonganMu, maka mohon kiranya Engkau tak bosan merahmatiku dan melindungiku selalu.
sebab tak mungkin bagiku mendekatiMu, maka mohon kiranya Engkau sudi untuk tetap berada di dekatku.

bismillah, liridhoo illah.
akan kuawali perjalanan menuju impianku ini dengan menyebut asmaMu, dengan hanya mengharap ridhoMu, dan semoga memang hanya semata-mata mengharapkan ridhoMu.
sudah sangat lama aku menunggu saat ini, Engkau tau pasti akan hal itu.
masih ingatkah Kau dulu dengan pertanyaan-pertanyaan bodohku tetang mimpi-mimpiku padaMu ??
aku selalu bertanya padaMu tentang apakah Kau akan mengizinkanku, apakah aku pantas, apakah aku mampu, dan seribu apakah yang lainnya.
tapi kini aku mengerti, Kau telah mengizinkanku sejak lama, hanya saja Kau ingin aku mendapatkan pelajaran-pelajaran yang berharga di luar sana terlebih dulu.
kini aku tau, bahwa tak perlu kepantasan untuk melakukannya. karena siapapun pantas, selama menetapi agamaMu dan mempunyai niat untuk mendapat ridhoMu.
kini aku sadari, bahwa tak butuh keraguan untuk mencapainya, karena yang dibutuhkan adalah keberanian dan kekonsistenan dalam menjaganya.
terima kasih Allah telah memberikanku kesempatan ini.. :')
karena memang hal inilah satu-satunya yang paling ingin ku lakukan, kalau pun hidup bukan cuma sekali, berapa kali pun, inilah yang ingin tetap ku jalani.

my lovely Allah..
di dunia ini mungkin aku tak bisa memberikan apapun untuk kedua orang tuaku, tapi dengannya semoga menjadi sebab untuk bisa memuliakan beliau berdua di akhiratMu kelak, dan semoga bukan malah menjadikannya sebab murkaMu pada keduanya.
mungkin saat ini aku adalah hambaMu yang paling rewel dan mbrengkel, tapi dengannya semoga menjadikan sebab untukku menjadi manusia yang lebih taat kepadamu dan mendatangkan rahmatMu untukku. dan semoga bukan malah menjadikannya sebab kemaksiatanku dan mendatangkan murkaMu padaku.
semoga dengannya menjadikan sebab bagiku dan keluargaku untuk mendapat pengampunanMu, dan bukan malah menjadikannya sebab mendapatkan siksaMu.
semoga dengannya menjadikan sebab untukku dan keluargaku kembali padaMu dalam keadaan khusnul khotimah dan bukan malah menjadikannya sebab kembali dalam keadaan suul khotimah

aku menyadari sepenuhnya bahwa otakku tidaklah cerdas, pikiranku tidaklah tajam, hatiku belumlah bersih,  dan ingatanku sangatlah payah.
tapi dengan rahmatMu, aku yakin mampu.
dan mohon karuniakanlah semua itu padaku.
karuniakanlah kecerdasan untuuku, agar dapat menangkap setiap hikmah dari tanda-tandaMu.
mohon karuniakan pikiran yang tajam untukku, agar mampu memahami setiap makna dari ayat-ayatMu.
mohon bersihkanlah hatiku dari segala macam penyakitnya, yang menjadikan sebab benciMu padaku. agar lebih mudah bagiku untuk menerima kebenaranMu.
mohon kuatkanlah ingatanku dan mampukanlah aku untuk menjaganya sepanjang waktu,
serta berikanlah kekuatan, untukku dapat mengamalkan dan menyalurkannya pada diri sendiri, keluarga dan untuk sesama. aamiin.

ya Allah, semoga sabar, lancar dan hasil maqsud.. aamiin...

illahi robby, anta maqshuudy wa ridhooka mathluuby.
bismillahi tawakkaltu 'alaAllah. laa haula wa laa quwwata illaa billah. (n_n)

Jumat, 14 September 2012

suratku untukmu


dear, my sweetheart..
bagaimanakah kabarmu hari ini ??
semoga senantiasa dalam lindunganNya.
masihkah hatimu resah dengan hal itu ??
harusnya kau paham bahwa sama sekali tak ada maksud dari tulisanku untuk menyakiti hatimu atau bahkan dengan sengajanya ingin membuatmu merasa bersalah dan bersedih. Semua ini hanya ungkapan dari apa yang ku rasa, yang terkadang tak mampu ku bagi dengan siapapun juga.
kau tidak berpikir bahwa masalahku hanya tentangmu saja bukan??
sehingga kau selalu merasa bahwa kesedihan yang ku tulis dalam status adalah karenamu semata.
Lalu aku harus bagaimana sekarang??
Sejak aku menyayangimu, kau sudah menjadi orang yang lebih penting dari diriku sendiri.
aku jadi ingin tau, bagaimana sebenarnya perasaanmu saat bersamaku?? entah itu saat bertatap muka, bertegur sapa, atau saat hanya berkirim pesan semata.
samakah seperti yang ku rasakan?? yang merasa begitu bahagia, damai dan nyaman, seperti telah menemukan bagian dari diriku yang hilang.
ataukah hanya perasaan bersalah yang selalu mendera??
terlepas dari apa yang terjadi di antara kita. tak pernahkah sejenak saja kau merasa damai saat bersamaku ?
aku tak ingin kau mengingatku jika karenanya hanya akan membuatmu tersiksa,
aku tak ingin kau mengenangku jika karenanya hanya akan membuatmu terluka.
akan lebih baik jika kau menganggapku tak pernah ada.
karena, aku berharap saat kau mengingatku, hanya ada senyuman yang mengembang di wajahmu, mengetahui masih ada seseorang yang menyayangimu apa adanya dirimu.
aku berharap saat kau mengenangku, hanya ada perasaan bahagia dan damai yang menyelimuti jiwamu, mengetahui bahwa ada seseorang yang selalu memasukkan namamu dalam daftar nama orang yang disebutnya dalam setiap untaian do'anya.

Menyayangimu adalah perasaan terindah yang Allah anugerahkan kepadaku.
yang dengannya aku ingin memuliakanmu, yang dengannya aku ingin menjaga dirimu dan diriku, yang dengannya ingin membuatku menjadi halal bagimu, yang dengannya membuatku bersedia selalu mendampingimu, yang dengannya membuatku belajar tentang banyak hal. tentang mencintai, tentang kesabaran, tentang memaafkan, tentang kasih sayang.
aku tak ingin lagi menodainya dengan keegoisanku. aku sudah cukup menyesal pernah menodai perasaan suci ini dengan menjalin hubungan yang tak diridloiNya denganmu.
aku selalu berkeyakinan bahwa selama takdirNya belum berwujud dalam nyata, selama itu pula aku masih sangat percaya pada keajaiban, keajaiban dari kemungkinan-kemungkinan yang ada. meskipun semua berkata tak mungkin, yang ku tau pasti, tak ada 1 hal pun yang tak mungkin bagiNya.
namun jika kita memang tak ditakdirkan untuk bersama, biarlah ini menjadi yang terakhir dari sebuah ungkapan rasa, jika memang tak ada lagi kesempatan untukku, aku tak ingin lagi membahasnya di lain waktu.
ku mohon juga padamu untuk tak pernah lagi menceritakan tentangku dengan siapapun yang akan menjadi istrimu kelak atau pada siapapun juga, aku tau harus ada keterbukaan antara pasangan juga tentang masa lalu, tetapi jika kita memang tak harus bersama, cukuplah aku menjadi bagian dari kepingan sejarahmu yang hilang, dan anggaplah ini adalah wasiat dari orang yang sudah tiada hingga kau harus menunaikannya.

aku sangat merasa bersalah padamu yang terus saja menyalahkan diri sendiri dengan keadaanku. hatiku sangat perih jika kau seperti itu, sama halnya perihnya hatimu melihatku merendahkan diriku sendiri, karena pada dasarnya kita memang tak akan sanggup melihat satu sama lain terluka.
meskipun sebenarnya aku masih sangat ingin bersamamu dan diam-diam ada perasaan sangat bahagia saat mengetahui bahwa harapan kita masihlah sama seperti yang dulu, tapi di lain sisi aku juga sangat merasa bersalah pada dia yang saat ini bersamamu, pada dia yang dipilihkan ibu untukmu, yang mungkin saja kehadiranku hanya menyakitinya. entahlah..
tolong mohonkan maafku untuknya.

namun sekalipun demikian, aku ingin kau tau bahwa aku akan tetap menepati janjiku untuk menunggumu sampai pada batas waktu yang kau minta dulu. ku harap ini tak membebanimu.
jangan pula kau anggap aku sedang mengikatmu, karena tak ada niat dan hak bagiku untuk melakukan itu. anggap saja ini hanyalah bentuk dari ke-konsisten-anku dalam memegang sebuah janji. karena, saat dulu aku mengatakan bersedia menunggumu, saat itu pula aku telah berjanji pada diriku sendiri, pada dirimu, & juga pada Allah-ku.
janji yang terlahir dari hati, dan yang akan selalu ku jaga dengan hati.

aku juga ingin meminta 1 hal darimu.
jika suatu saat kau harus menikah dengan dia atau orang lain, ku mohon jangan pernah memberitahuku.
aku tak tau bagaimana keadaan perasaanku di tahun-tahun mendatang. jika masih sama seperti saat ini, aku tak yakin mampu. bukan tak yakin, tapi aku tau aku tak akan mampu, aku tak akan pernah mempunyai kesanggupan untuk mendengar kabar itu. karena, hanya dengan memikirkannya sebentar saja sudah membuat seluruh tubuhku gemetaran tak karuan dan juga melelehkan air mataku berjam-jam.
aku tak dapat berpura-pura baik-baik saja, karena memang beginilah adanya. tapi aku tetap sangat berharap engkau akan selalu bahagia dengan siapa saja yang akan bersamamu nantinya.
maaf atas segala ke-pengecut-anku ini..
maaf atas ketidak sempurnaan dan ketidak tulusanku dalam menyayangimu, yang tak dapat ikut tersenyum bahagia mengiringi hari bahagiamu..
maaf telah mengecewakanmu dengan ketidak dewasaanku..
sekalipun begitu, do'aku akan senantiasa mengiringimu.
semoga Allah menjadikanmu imam yang baik bagi keluargamu, mencukupkan rizqimu dan keluargamu, membahagiakanmu selalu, mengaruniakan keturunan yang sholeh dan sholihah, serta merahmati rumah tanggamu sepanjang waktu. dan juga semoga selamat fiddunya wal akhiroh.

dan terima kasih ku ucapkan untuk segalanya.
untuk kesabaranmu menghadapi ke-keras kepala-an dan ke-egois-anku.
untuk hatimu yang selalu tulus menyayangiku.
untuk semua nasehat dan semangat yang tak lelah kau berikan untukku.
untuk semua do'a yang kau panjatkan untukku.
untuk penjagaanmu yang tak pernah meyentuhku.
dan untuk perasaan yang membuatku pernah merasakan menjadi orang yang istimewa di hatimu.

kau adalah seorang lelaki, dan juga orang yang sabar dan kuat. aku tak meragukan bahwa kau akan bisa segera melupakan semua ini setelah tak ada lagi komunikasi diantara kita. mungkin hanya butuh waktu 1 tahun ke depan atau bahkan kurangnya kau sudah bisa melupakanku. tetapi akan lain halnya denganku, kau tau pasti akan hal itu.
karenanya, maafkan aku untuk tak memberitahumu dimana tempatku berada. ini akan baik untukmu segera melupakanku. dan mungkin memang lebih baik jika kita tak lagi bertegur sapa.

atau kalaupun Allah berkehendak lain dan memang menciptakan kita untuk saling melengkapi, biarlah Ia sendiri yang mempertemukan kita dengan caraNya yang terindah.
jika memang akulah rusukmu, Ia sendirilah yang akan menuntun hatimu menujuku.


salam sayang dariku untukmu, untuk keluargamu, juga untuk siapapun yang kelak mendampingimu.

nz

Minggu, 09 September 2012

dirgahayu-ku

9 September 2012
Alhamdulillah...
Robby auzi'nii an asykuro ni'mataka allatii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii 'ibaadika as shoolihiin. Allahu akbar walillahi al hamd.
Entah apa yang harus ku ucapkan, sepertinya tak ada lagi kata-kata yang dapat mengungkapkan rasa syukurku. terlalu banyak karuniaMu atasku, terlalu besar rahmatMu mengalir dalam setiap nafasku.
hingga saat ini, Engkau masih sudi memberikanku kesempatan dengan menambah usiaku, sementara di lain tempat telah Kau cukupkan usia seseorang dan memanggilnya kembali ke sisiMu.
hingga detik ini, Engkau masih setia mengalirkan darah dalam tubuhku, meletakkan iman dalam hatiku, menetapkan islam sebagai agamaku (semoga Engkau berkenan menetapkannya dalam hatiku sepanjang waktu) sejak kelahiranku yang tanpa pernah ku minta, dan tanpa pernah peduli pula Engkau dengan kerewelanku yang selalu mengeluh kepadaMu.
Engkau Yang Maha Rohman, dengan segala bentuk kemaksiatanku padaMu, Engkau masih saja mengasihiku, secara langsung dariMu, juga wujudnya kasihMu melalui orang-orang di sekelilingku. Aku yang begitu cuek dan tidak peduli, ternyata di luar sana sebentuk KepedulianMu menjelma dalam do'a-do'a dari mereka yang mempedulikanku. baik itu do'a yang diungkapkan langsung untukku, atau hanya do'a yang tersimpan rapi dalam hati mereka sendiri.
Engkau Yang Maha Ilmu, dengan segala keterbatasan otak dan kurang pekanya hatiku, Engkau masih saja dengan sabarnya mengajarkan tentang segala sesuatu kepadaku. Melalui guru-guruku Kau ajarkan aku membaca kalamMu. Melalui langit yang biru, tiupan sang bayu, pohon-pohon perdu, kicauan burung yang bertasbih memujiMu, lautan dan daratan yang terdampar di bumiMu Kau ajarkan aku tentang kebesaranMu. Melalui ujian dan cobaan Kau ajarkan aku tentang kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Melalui segala hal Kau ajarkan aku tentang syukur, dan melalui dia Kau ajarkan aku tentang cinta.
dan masih terlalu banyak hal yang Kau ajarkan kepadaku yang tak mampu kuungkapkan hanya dengan barisan kata-kata.
Walaupun aku hidup beribu-ribu tahun lamanya dan ku habiskan waktuku itu untuk bersyukur dan mengabdi kepadaMu, tak kan mungkin cukup untuk membayar 1 nikmat saja dariMu yang berupa islam itu.
Sekalipun demikian izinkan aku untuk tetap berterima kasih kepadaMu.

my beloved Allah..
Terima kasih atas kelahiranku dalam keadaan iman dan membesarkanku dalam agama islam
Terima kasih atas kelahiran kekasihMu (ShollaAllahu 'alaihi wasallam) sebagai pembimbing kami menuju jalanMu, yang begitu mecemaskan, menyayangi dan mencintai kami, umatnya yang tak tahu diri.
Terima kasih atas turunnya Al Qur'an sebagai pedoman hidup bagi kami, sebagai sumber ilmu alam semesta, serta indah sastranya yang tiada duanya sepanjang masa.
Terima kasih atas kesehatan dan kewarasan yang senantiasa Kau karuniakan kepadaku, keluarga tercintaku, dia yang kau anugerahkan rasa sayangku untuknya serta seluruh keluarganya.
Terima kasih atas semua kesempatan yang masih Kau berikan
Terima kasih atas nafas yang masih Kau hembuskan
Terima kasih atas semua nikmat dan cobaan yang Kau berikan
Terima kasih atas segala rahmat yang tak pernah bosannya Kau curahkan untukku, keluarga tercintaku, dia yang kau anugerahkan rasa sayangku untuknya serta seluruh keluarganya.

aku jadi teringat dirinya. baru saja 1 minggu tak menyapaku, tapi rasanya sudah sewindu. (lebbay)
aku tak berharap mendapat hadiah apapun atau dari siapapun, tetapi andai saja hari ini ada sapa darinya, atau mungkin malah do'a-do'a kecil dan nasehatnya untukku, hal itu pasti akan menjadi kado yang teristimewa untukku.
aku jadi bertanya-tanya, tahu kah dia akan hari kelahiranku??
tapi apa pentingnya semua itu, karena aku yakin di setiap do'anya sudah terselip namaku di dalamnya (pede banget yak).

my lovely Allah..
maafkan jika sikapku berlebihan terhadapnya. maafkan jika perasaan ini salah adanya.
yang ku tahu aku bukan mencintainya hanya untuk bersenang-senang semata, tapi untuk menyempurnakan separuh agamaku bersamanya.
untuk menjadi makmumnya sebagai imam keluarga, untuk menjadi istri yang memuliakannya, untuk menjadi ibu dari anak-anaknya.
karena yang ku yakini, dengannya aku akan lebih dekat denganMu, mencintainya membuatku lebih mencintaiMu, dan menyayanginya membuatku mampu melihat semua bentuk kasih sayangMu.
aku tak berhak apapun atas dirinya, karenanya sebisa mungkin aku ingin mencintainya dalam diamku, aku ingin menyayanginya dalam do'aku.
karena aku tak ingin lagi mengkhianatiMu, aku tak ingin lagi mengulang kesalahan yang sama yang hanya akan menjauhkan kami dariMu.
aku sangat bersyukur Kau masih dengan tulus menyayangi dan menjaga kami, memberikan jarak pada kami. sekalipun mungkin jarak ini untuk selamanya, tapi bukan tidak mungkin juga kalau jarak ini hanya sementara dan telah Kau persiapkan untuk kami sebuah pertemuan yang lebih mulia dan untuk selama-lamanya.(aamiin)
aku juga sangat berterima kasih karena Engkau masih setia menjaga iman kami, yang tak Kau biarkan kami melakukan hal-hal bodoh dan tak Kau ridloi sekalipun rasa sakit sangat menyiksa kami.
sekalipun aku yakin, tapi harus jujur ku akui bahwa terkadang aku sangat takut. aku tak punya apapun yang bisa kuandalkan, kecuali Engkau. Engkau yang menurut perasaanku sangat menyayangiku. tetapi justru itulah yang menjadi kekuatan terbesarku.

my dear Allah..
di "dirgahayu-ku" ini, izinkan aku memohon sesuatu..
mohon Engkau mewujudkan dan memudahkan apapun yang menjadi impiannya, atau kalaupun tidak mudah mohon Engkau kuatkan dan tabahkan dirinya untuk tetap tegar melangkah.
mohon Engkau jaga dia di manapun dia berada dan tetapkanlah islam sebagai agamanya selamanya..
mohon Engkau ambil rasa bersalah dari dalam hatinya dan menggantinya dengan rasa damai..
mohon Engkau karuniakan kepadanya ilmu yang manfaat dan berkah, sehat wal 'afiyah serta umur yang berkah..
mohon Engkau menjadikannya hambamu min muqiimissholah ilaa yaumil qiyaamah..
mohon Engkau rahmati dia dan seluruh keluarganya serta saat tiba waktunya nanti Kau memanggilnya dalam keadaan khusnul khotimah..

aamiin aamiin aamiin yaa mujiiba as saailiin..

dan selamat ulang tahun untukku. may Allah blessed and protect me as always.. :))